ANAK PUTUS SEKOLAH, RAKYAT SAKIT TAK TERLAYANI, DAPUR TAK BERASAP, AMANAH KONSTITUSI DIHINA GUBERNUR SUMATERA SELATAN HANYA SIBUK TEBAR PESONA
PALEMBANG, Detikpk.com.18 Agustus 2025. Berdasarkan laporan BPS dan hasil kunjungan Komisi X DPR RI pada Januari 2025, angka anak putus sekolah (APS) di Sumatera Selatan mencapai 157.280 jiwa. Angka ini mencakup semua jenjang pendidikan, mulai dari SD, SMP hingga SMA.
Data ini menjadi titik penting dalam merumuskan kebijakan pendidikan, karena fakta di lapangan menunjukkan:
Masih ada anak Sumatera Selatan yang tidak bersekolah di tingkat sekolah Dasar (SD ).
Banyak yang tidak bisa melanjutkan SMP hanya karena tidak punya mempunyai baju seragam sekolah
Tidak sedikit anak – anak yang berhenti sekolah karena ketidak kemampuan untuk membayar. terkait pembiayaan yang cukup di bilang relatif mahal.
Sungguh miris, sedangkan pendidikan adalah amanah konstitusi serta m
Tak hanya itu, masalah kesehatan juga menambah penderitaan rakyat. Banyak warga Sumatera Selatan dipulangkan paksa dari rumah sakit karena BPJS tidak meng-cover. Ada yang tak bisa masuk rumah sakit karena iuran BPJS mati, hingga menderita bahkan meninggal tanpa pelayanan.
Ironisnya, rakyat yang BPJS-nya aktif dan dijamin pemerintah pun tetap sengsara: mereka tak sanggup berlama-lama di rumah sakit karena dapur di rumah berhenti berasap. Tidak ada beras, tidak ada minyak goreng, tidak ada bahan pangan. Berbaring di rumah sakit justru melahirkan penderitaan yang panjang.
Sementara itu, Gubernur Sumatera Selatan hanya sibuk tebar pesona, abai pada penderitaan rakyat dan amanah konstitusi yang dilanggar
Dodi.