10 Korban Sudah Melayang, Rakyat Terus Berjuang, PRABOWO –  Gibran Di pertanyakan

10 KORBAN SUDAH MELAYANG, RAKYAT TERUS BERJUANG, PRABOWO –  GIBRAN AKAN TUMBANG.

Menurut catatan Komnas HAM, hingga awal September 2025 sudah 10 nyawa rakyat melayang akibat rangkaian aksi demonstrasi sejak 25 Agustus . Mereka adalah:

Affan Kurniawan

Andika Lutfi Falah

Rheza Sendy Pratama

Sumari

Saiful Akbar

Muhammad Akbar Basri

Sarinawati

Rusdamdiansyah

Iko Juliant Junior

Septinus Sesa

Mereka gugur di jalan perjuangan. Namun hingga hari ini, rezim Prabowo–Gibran tetap bungkam, acuh, dan hanya pandai mengumbar janji kosong tanpa tindakan nyata.

Tuntutan rakyat yang disuarakan Mahasiswa, Ojol, Buruh, dan berbagai elemen masyarakat tak satu pun diakomodir. Sebaliknya, pemerintah justru mempersoalkan aksi demonstrasi—seolah lupa bahwa api perlawanan ini mereka sendiri yang menyalakan.

Rakyat marah dan kesal bukan tanpa alasan:

Daya beli terus menurun,

Harga barang dan jasa melambung,

Pajak mencekik,

PHK di mana-mana,

Pengangguran dan kemiskinan meningkat,

Anak putus sekolah bertambah,

Akses kesehatan semakin sulit.

Di atas penderitaan itu, para pejabat dan anggota DPR hidup dalam kemewahan, berpesta, berjoget ria, seakan menari di atas luka rakyat. Inilah bara yang menyulut gelombang perlawanan.

Pemerintah lupa, bahwa kedaulatan tertinggi ada di tangan rakyat. Rakyatlah yang menentukan arah negeri ini.

Sejarah dunia bahkan di Indonesia selalu mencatat:

Rezim Orde Lama tumbang oleh Orde Baru,

Rezim Orde Baru tumbang oleh Reformasi.

Kesimpulannya jelas: setiap rezim yang memusuhi rakyat, menutup telinga dari jeritan mereka, pada akhirnya akan runtuh.
Dan kini, tak ada yang abadi bagi rezim Prabowo–Gibran.

Jakarta, 4 September 2025

Penulis

ALI PUDI
Aktivis 98, Analis Ekonomi dan Politik/Editor: Dodi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *