Medan, detikpk.com – Di Saat Rakyat Bertahan Hidup Di Bawah Garis Kemiskinan, Perangkat Desa Se Kabupaten Labura.menghambur hamburkan uang
Rakyat” Di Hotel Berbintang Di Medan .
Pantauan team media Ratusan perangkat desa dari Kabupaten Labura menghadiri kegiatan Bimbingan Teknis (BIMTEK) yang digelar oleh lembaga pelatihan ( Sadma Traning Center ) di salah satu Hotel Radisson Berbintang Jalan H Adam Malik di Kota Medan.
Dalam surat undangan pelatihan yang dilihat, Kamis (29/5/2025), Bimtek itu digelar selama 4 hari 3 malam 28 – 31 Mei 2025 Badan Pemusyawaratan Desa se Kabupaten Labuhan Batu Utara dengan jumlah 82 desa dan 8 kelurahan mengikuti Undangan Prioritas Penggunaan Dana Desa tentang Makan bergizi gratis dan Ketahanan Pangan dalam mendukung Program Presiden Republik Indonesia.
Berdasarkan Informasi yang di himpun team media, untuk biaya per/pesertanya dikenakan Rp 5 juta yang meliputi fasilitas untuk penginapan, makan, materi pelatihan hingga baju kegiatan.
Diperkirakan sebanyak Desa ikut berpartisipasi dalam kegiatan tersebut yang melibatkan tiga orang peserta tiap Desa.
Program BIMTEK semacam ini belakangan mendapat sorotan publik dari segi efektif dan efisiensinya.
Apalagi, di tengah gaung efisiensi anggaran Presiden Prabowo melalui Inpres nomor 1 tahun 2025.
Rahmadsyah Aktifis yang tergabung dalam Mimbar Rakyat Anti Korupsi Sumatera Utara mengatakan dirinya meminta Aparat Penegak Hukum untuk mengusut adanya dugaan penyalah gunakan anggaran serta menghambur hamburkan uang berbentuk dana desa.
“Ditengah Program Presiden Efisiensi Anggaran kok malah terkesan menghambur hamburkan uang rakyat dan ada dugaan Korupsi dalam kegiatan BIMTEK tersebut yang diduga merupakan titipan,” oknum dari PMD Labura katanya.
Pantauan awak media, peserta BIMTEK tampak membawa keluarga, berenang di kolam renang, serta masuk hiburan malam Scorpion KTV.
Awak media mencoba melakukan konfirmasi kepada Panitia dan Kadis PMD Labura namun telepon WA tidak di balas.
Di minta Kejaksaan dan Tipikor Poldasu untuk memeriksa Kadis PMD Labura dan Pelaksanaan bimtek hanya menggerogoti dana desa.
( Sufri Hidayat SH)
Kaperwil Sumut