Remaja LDII Rungkut Kidul Kumpulkan Barang Bekas, Wujud Nyata Peduli Lingkungan dan Gotong Royong.
SURABAYA, Detikpk.com. 5 Oktober 2025 — Suasana pagi di Masjid Miftahul Huda, Rungkut Kidul, tampak berbeda dari biasanya. Sejak matahari terbit, para remaja masjid yang tergabung dalam PAC LDII Rungkut Kidul tampak antusias berkeliling kampung. Mereka bukan sedang bersantai, melainkan mengumpulkan barang-barang bekas dari rumah-rumah warga dalam aksi peduli lingkungan bertajuk “Bersih Lingkungan, Bersih Hati”.
Kegiatan ini bukan sekadar upaya menjaga kebersihan, tetapi juga bentuk nyata kesadaran ekologis dan kemandirian sosial. Barang-barang bekas yang berhasil dikumpulkan akan dikelola dan dijual kembali. Hasil penjualannya dimanfaatkan untuk kebutuhan sosial dan operasional kegiatan lingkungan, sekaligus membantu mengurangi volume sampah di wilayah Rungkut Kidul.
“Daripada barang-barang ini menumpuk dan menjadi masalah, lebih baik kami manfaatkan untuk kepentingan bersama,” ujar Mas Febri, salah satu pengurus remaja LDII Rungkut Kidul, Minggu (5/10/2025).
Menurut Febri, kegiatan ini telah menjadi agenda rutin setiap Minggu pagi. Para bapak-bapak dan ibu-ibu berfokus membersihkan area masjid dan sekitarnya, sementara para remaja berperan aktif menyisir lingkungan untuk mengumpulkan sampah anorganik dan barang bekas yang masih bernilai guna.
Lebih dari sekadar kegiatan bersih-bersih, gerakan ini juga menjadi media pembentukan karakter generasi muda LDII. Semangat kerja sama, tanggung jawab, dan kepedulian sosial ditanamkan melalui aksi nyata di tengah masyarakat.
“Kami ingin membentuk generasi muda yang bukan hanya cerdas secara ilmu, tapi juga berkarakter, peduli lingkungan, dan berjiwa gotong royong. Ini bagian dari pembinaan menuju 29 karakter luhur generasi penerus LDII,” tambah Febri.
Aksi sederhana namun berdampak besar ini mendapat sambutan positif dari warga sekitar. Mereka menilai langkah para remaja LDII dapat menjadi contoh bagi komunitas lain dalam mengatasi persoalan sampah dan menjaga kebersihan lingkungan secara berkelanjutan.
Pemerintah setempat pun diharapkan dapat memberikan dukungan, baik berupa sarana pengelolaan sampah maupun pendampingan edukatif agar gerakan seperti ini dapat meluas ke wilayah lain di Surabaya.
Dengan semangat kebersamaan dan kepedulian lingkungan, remaja Masjid Miftahul Huda Rungkut Kidul membuktikan bahwa perubahan besar bisa dimulai dari langkah kecil — dari tangan-tangan muda yang tulus bekerja untuk lingkungan dan masyarakat.
(Redho/Dodi)